Visitor

Senin, 01 Januari 2024

SEJARAH DESA

 

SEJARAH DESA

 


Bagaimana Sejarah Desa Sriwidadi Terbentuk ?

 

Sejarah Singkat

Sejarah terbentuknya Desa Sriwidadi pada awalnya merupakan daerah transmigrasi lahan gambut sejuta hektar, yang merupakan program dari kementrian transmigrasi pusat beserta tiga kementrian yang lainnya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di lapangan. Kemudian daerah tersebut merupakan bagian dari unit pemukiman transmigrasi ( UPT ) dan di beri nama UPT Lamunti II B-3, yang berada di wilayah Desa Lamunti Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah sebagai Desa Induk, kemudian dalam jangka waktu kurang dari tiga tahun menjadi Desa Persiapan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan di wilayah UPT Lamunti II B-3 dan sekitarnya, maka di pandang perlu untuk memekarkan kembali desa yang ada di wilayah kecamatan mantangai, setelah melalui beberapa tahapan sebagai syarat pembentukan desa, sehingga terbentuklah Desa Sriwidadi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Pembentukan 61 Desa di 12 Kecamatan Kabupaten Kapuas tertanggal 5 juli 2012.

Tidaklah sulit untuk menemukan bukti-bukti sejarah dari asal usul diambilnya nama " Sriwidadi " sebagai nama desa, karena para sesepuh dan pelaku sejarah desa masih ada untuk didapat keterangan sejarah desa. Nama Sriwidadi berasal dari dua suku kata, yang pertama adalah suku kata Sri yaitu sosok Dewi Sri yang juga disebut sebagai dewi kesuburan, yang kedua suku kata Widadi yang artinya Jadi baik, sehingga dari penggabungan dua suku kata tersebut mempunyai arti Desa yang subur makmur dan bermartabat. Harapan para pendiri desa adalah apa yang di tanam akan menjadi hasil yang maksimal terutama untuk masyarakat yang mayoritas di desa tersebut bekerja sebagai petani. Sejalan dengan harapan dari pemerintah pusat untuk menjadikan Unit Pemukiman Transmigrasi menjadi lumbung pangan skala nasional khususnya padi. Pada awalnya daerah ini hanyalah hutan belantara yang masih terdapat pohon-pohon yang besar dan berada pada radius tujuh kilo meter dari DAS sungai kapuas yang melintasi wilayah ibukota kecamatan mantangai. Kemudian nama desa tersebut dapat pula diartikan sebagai desa yang menghasilkan komoditi padi, selaras dengan tujuan pemerintah pusat untuk ketahanan pangan di masa yang akan datang.

Pada masa penempatan transmigrasi pemerintah juga melibatkan unsur kearifan lokal yaitu dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk dapat ikut serta dalam program transmigrasi di wilayah tersebut. Pada awal penempatan transmirasi terjadi beberapa kali pergantian nama desa UPT dari desa pakis jaya hingga desa sriwidadi dan juga beberapa kali pergantian kepala desa Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT ). Sebelum menjadi desa persiapan telah di laksanakan forum musyawarah desa untuk menentukan suatu nama yang nantinya akan di pakai sebagai nama desa UPT, atas usul beberapa tokoh masyarakat terkait nama desa di antaranya nama Sriwidadi yang di usulkan oleh Bapak Ali Priyatno dalam forum musyawarah desa tersebut dan disepakati nama desa UPT tersebut adalah Sriwidadi, dengan alamat UPT Lamunti II B-3.

Musyawarah tersebut dilaksanakan pada hari senin tanggal 27 juli 1998 ketika masa KUPT Bapak Ahmad Darmawan, berdasarkan kesaksian para tokoh masyarakat  sebaagai pelaku sejarah desa. Pada saat kunjungan kerja Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi yang di dampingi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas pada tanggal 12 desember 1998 Bertepatan dengan Hari Bakti Transmigrasi telah di resmikan  nama desa Sriwidadi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Bapak Saenan untuk di  gunakan sebagai identitas nama desa dan di saksikan oleh Bapak Slamet Riyadi selaku Kadis Transmigrasi Provinsi kalimantan tengah, sayangnya tidak ada catatan atau dokumen resmi yang tertinggal sebagai arsip pemerintah desa pada saat ini dan dapat di jadikan alat bukti kapan nama desa tersebut di resmikan.

Berdasarkan beberapa keterangan dari nara sumber dapat di jadikan rujukan  untuk menentukan tanggal pastinya sebagai hari jadi Desa Sriwidadi. Dari uraean tersebut diatas dapat kita pilah menjadi tiga referensi, .yang pertama merujuk pada hasil musyawarah desa terdahulu pada tanggal 27 juli 1998 yang kedua  berdasarkan peresmian yang di sampaikan oleh Bapak Kadis Transmigrasi Kapuas pada tanggal 12 desember 1998 serta yang ketiga Perda Kapuas tnomor 6 tahun 2012 entang pembentukan  61 desadi 12 kecamatan kabupaten kapuas tertanggal 5 juli 2012.

Dalam menjalankan roda pemerintahan tingkat desa dan kesehariannya , Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa, RT, dan tokoh masyarakat serta BPD sebagai pelaksana fungsi pengawasan. Berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat serta catatan-catatan yang ada di desa sriwidadi, dapat disusun yang pernah menjabat ataupun menjadi Kepala Desa Sriwidadi adalah sebagai berikut:

NO

NAMA KEPALA DESA

MASA BAKTI JABATAN

KETERANGAN

1.

Ibu Supriyati

Tahun 1998

Penunjukak oleh KUPT

2.

Bapak Saryono

Tahun 1998

Penunjukan Oleh KUPT

3.

Bapak Kadam Parto Suwiryo

Tahun 1998-2006

Desa Persiapan

4. 

Bapak Muhammad Fauzi

Tahun 2006-2015

Desa Difinitif Tahun 2012

5. 

Bapak Rasidi

Tahun 2015-2016

Pj Kepala Desa

6.

Bapak Susanto

 Tahun 2016-2018

Kepala Desa Definitif

7.

Bapak Yappy

Tahun 2018-2019

Pj Kepal Desa

8.

Bapak Triyono

Tahun 2019-2021

PAW Kepala Desa

9.

Bapak Udit, S.Pd

Tahun 2021-2022

Pj Kepala Desa

10.

Bapak Riswan Saputra, A.Md.Kep

Tahun 2022- Sekarang

Kepala Desa Definitif

 

PLATFORM WEBSITE DESA

 

PLATFORM WEBSITE DESA 


Menyambut tahun 2024 sebagai momentum untuk memulai sesuatu yang baru dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Masyarakat di sejumlah desa menyambut tahun baru dengan berbagai kegiatan sesuai dengan tradisi yang berkembang di suatu desa. Semangat dan harapan menjadi tumpuan dan do’a untuk menumbuhkan spirit menyongsong hari depan lebih baik lagi. Tahun 2024 merupakan perwujudan tahun naga kayu yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat desa. Tahun baru sangat identiK dengan kembang api, panggung hiburan rakyat, berkumpul dengan sanak saudara, teman maupun keluarga semua itu dilakukan untuk menyambut tahun baru serta wujud sukur atas semua yang telah dilalui di tahun sebelumnya.

Pesta kembang api yang meriah, acara keluarga dan teman-teman, harus kita jadikan suatu momentum untuk bekerja lebih giat lagi, berkarya sesuai dengan bidang kemampuan yang dimiliki untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan. Tahun 2024 juga menjadi tantangan bagi pemerintah desa untuk melakukan perubahan dan perbaikan kinerja agar mampu menjawab tantangan digitalisasi desa. Pemerintah desa harus tanggap terhadap perkembangan teknologi komunikasi dan informasi agar tidak ketinggalan jaman yang dengan sangat cepat berubah dalam transpormasi digital.

Kemudian apa hubungannya dengan website desa ?, tentu ada, sebab disamping akan menjadi trending topik di ruang lingkup pemerintahan desa juga akan menjadi momentum bahwa domain Simsa .id mampu bersaing dengan jenis domain lainnya, hal ini dapat kita buktikan dari beberapa artikel kita sudah mampu bersaing di mesin penelusuran Google. Ini merupakan kabar baik bagi kita sebagai pengelola website desa yang suka membuat artikel desa untuk di upload pada mesim penelusuran  Google yang merupakan situs media sosial paling banyak dikunjungi masyarakat.

Tahun 2024 merupakan kabar gembira bagi pengelola website desa khususnya bagi yang menggunakan domain Simsa.id, karena dari pihak manajemen penyedia hosting dan domain telah melakukan perbaikan dan peningkatan pada server hosting, domain dan  fitur sehingga pada saat ini website desa sangat mudah untuk di akses di bandingkan dengan website sebelumnya , terutama bagi desa yang lebih duluan mengikuti bimbingan teknis terkait pengelolaan website desa. Kemudahan akses pada website desa tidak serta merta, semua pengelola tentunya harus mengetahui bagaimana cara kerja website desa agar mudah diakses oleh masyarakat, memerlukan tahapan tertentu dalam meningkatkan performa website desa agar memiliki daya saing .

Dalam mengembangkan website desa sangat tergantung pada tujuan yang akan di capai, ada yang hanya sebatas online saja tanpa berbuat sesuatu, ada juga yang sebatas cukup melayani administrasi desanya serta ada juga yang bertujuan unntuk mengembangkan bakat dan berbagi informasi serta wawasan dengan cara memaksimalkan dalam penulisan artikel tentang pemerintahan desa maupun yang bersifat pengetahuan umum. Ada tiga factor yang dapat mempengaruhi berkenjutan sebuah website desa:

  1.       Dukungan dari pemangku kebijakan dalam ruang lingkup pemerintahan desa untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung dan penganggaran
  2.       Adanya pengelola website desa yang siap untuk mengembangkan sistem informasi desa dalam rangka pelayanan dan trasparansi public
  3.        Rekanan penyedia layanan hosting dan domain desa untuk menjadi mitra kerja bagi pemerintah desa dalam pembinaan, bimbingan teknis dan maintanece website desa

Ketiga faktor tesebut saling terikat dan terhubung sehingga pengelolaan dan pengembangan website desa pada tahun 2024 di samping menjadi top trending di level desa juga akan memiliki daya saing. Agar website desa memilki performa baik dan daya saing, setidaknya pengelola website desa melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  1.         Melakukan inputan data penduduk dan data lainya
  2.         Sebisa mungkin mengupload kegiatan desa
  3.        Berusaha menulis artikel desa maupun artikel umum untuk di upload secara rutin dan berkala
  4.         Setidaknya sudah memiliki akun Google Search Console
  5.        Secara rutin melakukan pengindeksan pada Google Search Console
  6.       Memaksimalkan komunitas untuk mengharapkan mendapat kunjungan pada website nya
  7.       Sering melakukn simulasi penelusuran terkait performa dan artikel pada situs google

Dari beberapa literasi yang di tulis di media digital bawha keadaan dan kondisi suatu desa dapat di ketahui melalui website desa baik dari segi kegiatan pembangunan, pelayanan administrasi desa, transparansi anggaran maupun sumber daya manusia yang di miliki pemerintah desa tersebut. Masyarakat pada umumnya yang berada jauh di luar desa akan mengunjungi website desa untuk mengetahui perkembangan suatu desa, begitu sebaliknya bagi pemerintah desa agar tingkat kemajuan dalam pembangunan maupun Dalam pelayanan kepada masyarakat di ketahui oleh masyarakat luar yaitu dengan mengoptimalkan website desa dalam mengupload kegiatan desa, Info desa maupun melalui artikel desa sebagai wujud dari tingkat dan kemampuan  sumber daya manusia yang baik.

Dalam mengoptimalkan website desa selain di tunjang dengan sumber daya manusia yang baik juga perlu banyak belajar dari hal-hal yang kecil hingga ke yang besar, perlu motifasi dari rekan kerja maupun pimpinan untuk menghasilkan sebuah karya yang siap untuk bersaing dalam kancah yang lebih menantang yaitu pada media informasi digital yaitu pada situs Google maupun situs lainnya. Melalui akun Google Search Console kita dapat melihat dan memantau perkembangan melalui grafik yang ditampilkan dan juga melalui angka-angka statistik .

Pergantian tahun sekarang ini kita jadikan momentum untuk introspeksi diri, merenungkan kembali hal-hal yang tadinya merupakan kendala dan hambatan serta kekilafan dalam mengelola website desa, saatnya kita sambut tahun baru 2024 sebagai suatu perubahan positif untuk meningkatkan dan mengembangkan website desa agar lebih baik lagi serta berguna bagi pemerintah desa dalam rangka penyelengaraan pemerintahan desa, pembangunan desa serta pelaksanaan kegiatan lainnya, Goodbye 2023, Thank You For Everything And We Are Ready To   Welcome 2024, Happy New Year To Us.

 

 

LINK ARTIKEL TERBARU