Visitor

Sabtu, 16 Maret 2024

Contoh Sederhana Struktur Artikel Website Desa

 

CONTOH SEDERHANA STRUKTUR ARTIKEL WEBSITE DESA

                                                                                    

Menulis sebuah artikel publik merupakan suatu pekerjaan yang membosankan bagi sebagian orang, namun bagi seorang penulis merupakan suatu pekerjaan yang menyenangkan. Ditinjau dari sudut tugas dan kewajiban sebagai admin website desa sangat dianjurkan untuk dapat menguasai dalam hal menulis suatu arikel, baik berupa berita, artikel narasi maupun artikel ilmiah.

Pada dasarnya bagi penulis pemula lebih menyukai menulis artikel jenis deskripsi ( Narasi ) dari pada artikel opini atau artikel ilmiah populer, mengapa ?, sebab artikel jenis deskripsi ( narasi ) tidak memerlukan struktur artikel yang banyak dan unik, berbeda dengan artikel ilmiah atau eksposisi sangat dibutuhkan struktur artikel yang banyak dan unik untuk memberikan kesan eksklusif .

Bagi seorang penulis berita atau artikel tentu sangat menguasai kapan harus menulis dengan menggunakan struktur artikel dan kapan cukup sebagai berita atau narasi maupun deskripsi. Penggunaan struktur artikel tentunya memiliki tujuan tertentu, terutama bagi penulis yang akan mengupload hasil karya artikelnya pada situs tertentu misalnya pada situs google. Sistem kerja search engine di situs google sangat menyukai artikel yang mempunyai struktur yang banyak dan unik agar cepat terindeks pada laman pencaharian situs google.

Untuk menghasilkan karya tulisan yang memiliki daya saing dalam sistem pengindeksan , maka perlu di tunjang dengan adanya link internal dan link eksternal serta backlink dari website desa atau blogger milik orang lain. Fungsi dari link tersebut merupakan suatu kemudahan bagi visitor dalam mencari suatu artikel ketika mengunjungi laman website desa sehingga tidak perlu untuk keluar dari laman pencarian seklanjutnya. Struktur artikel sedehana terdiri dari:

1. Judul

2. Deskripsi/Pembuka

3. Pokok Pikiran/Penghubung

4. Pemecahan Maslah/Tubuh Artikel

5. Kesimpulan/Penutup

Di bawah ini kami sajika contoh sederhana struktur artikel yang disertai link internal dan link ekternal serta backlink.

 

PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING SKALA DESA

 

1.      Pengertaia Stunting

……………………………..

…………………………….. Paragraf Pertama

………………………………Di sisipkan dasar hukum dari tema/judul

 

……………………………..

……………………………… Paragraf Kedua

      Baca juga artikel: Kasih Link Internal Artikel Website Desa

2.      Maksud, Tujuan Dan Fungsi ( Tema/Judul )

……………………………..

…………………………….. Paragraf Kedua

……………………………..

…………………………….. Adapun Upaya Pemerintah Desa Dalam Melaksanakan Pencegahan Dan Penurunan Stunting Skala Desa , Meliputi:

a.      ………………………………

b.      ………………………………

c.       ……………………………...

d.      Dst

       Baca juga artikel: Kasih Link Eksternal Artikel Blogger Pribadi

3.      Jenis Kegiatan Pencegahan Dan Penurunan Stunting Skala Desa

……………………………………….

………………………………………. Pragraf Pertama

Adapun Jenis Kegiatan Yang Dapat Dilakukan Dalam Pencegahan Dan Penurunan                         Trehadap Stunting Skala Desa , Meliputi:

a.      …………………………………….

…………………………………….Paragraf

…………………………………..Meliputi : 

1.      …………………………….

2.      ……………………………. Dst

b.      …………………………………….

……………………………………. Paragraf

…………………………………… Meliputi:

1.      ……………………………..

2.      ……………………………... dst 

c.       ……………………………………. Paragraf

……………………………………. Meliputi:

1.      ………………………………

2.      ………………………………

3.      ……………………………… dst

        Baca juga artikel: Kasih BackLink Artikel Dari Website Atau Bogger Milik Orang Lain

4.        Faktor-Fakto yang Menjadi Kendala Dalam Penanganan Stunting Skala Desa

                 

        ………………………………………………… Paragraf

        ………………………………………………..Meliputi:

a.         ………………………………………

b.         ………………………………………

c.         ……………………………………… dst

       Baca juga artikel:  Kasih Link Internal Artikel Website Desa

4.      Dampak

       ……………………………………….

       ……………………………………….. Paragraf

       ……………………………………….. Adalah Sebagai Berikut:

1.    ……………………………….

2.    ……………………………….

3.    ………………………………..

4.    ……………………………….. dst

        Baca juga artikel: Kasih Link Eksternal  Artikel Blogger Pribadi

5.         Manfaat

 

       ……………………………………

       …………………………………… Paragraf

       ………………………………… Adapun Manfaatnya adalah Sebagai Berikut:

1.      ………………………………..

2.      ………………………………..

3.      ……………………………….

4.      ……………………………….

5.      ……………………………… dst

        Baca juga artikel : Kasih BackLink  artikel Dari Blogger Pribadi

6.        Kesimpula:

…………………………………………..

…………………………………………. Paragraf

…………………………………………... Finish Siap di Upload ke Website.


Struktur artikel diatas merupakan contoh sederhana dalam menulis suatu artikel public dengan memperhatikan maksud dan tujuan sehingga mampu memberikan informasi yang cukup detail bagi visitor yang mengunjungi laman website desa. Struktur artikel mempunyai peras sangat penting dalam system pengindeksan sehingga kita perlu untuk belajar agar artikel yang kita buat dan di upload pada laman situs google maupun situs lainnya dapat segera terindeks.


Kelebihan lain dari struktur artikel adalah nilai keindahan antar paragraph yang tersusun rapi dan unik, akan berdampak pada minat baca bagi visitor yang kebetulan mengunjungi laman website desa.

Kesimpulan: Dengan berbekal kesabaran dan ketekunan sesulit apapun jenis  struktur artikel, tentunya cepat atau lambat dapat dikuasai dan menjadi kebiasaan dalam membuat suatu artikel atau karya ilmiah, sehingga hasil karya tulisan memilki nilai seni keindahan dari pembentukan struktur artikel tersebut.

 

Bentang Alam Desa Sriwidadi

 

BENTANG ALAM DESA SRIWIDADI


A. Pengertian Bentang Alam

Bentang alam adalah suatu unit geomorfologis yang pengelompokaanya berdasar pada sejumlah karakteristik seperti kelandaian, elevasi, stratifikasi, paparan batuan serta jenis tanah. alam arti yang sederhana yaitu merupakan bentuk permukaan bumi meliputi dataran , pegunungan, lembah , perbukitan menjadi satu kesatuan . Setiap wilayah atau daerah tentunya memiliki bentang alam yang berbeda-beda berdasarkan karakteristik daerah tersebut. Bentang alam sendiri banyak memiliki arti dari beberapa asfek keilmuan yang berkembang pesat, baik menurut para ahli geografi maupun di tinjau dari kamus besar bahasa indonesia. Pemandangan alam yang indah baik di pesisir pantai ataupun di pegunungan merupakan suatu tipe bentang alam yang ada di suatu wilayah tersebut. Dengan kemajuan teknologi bentang alam dapat di manfaatkan untuk kemakmuran masyarakat sekitar. Sumber daya alam yamg melimpah tidak terlepas dengan adanya bentang alam yang mendukung sehingga dapat di eksplorasi kekayaan alam di dalamnya.

Baca juga artikel: Sejarah Desa Sriwidadi, klik disini

B. Bentuk-Bentuk Bentang Alam

Berdasarkan karakteristiknya bentang alam dapat di kelompokan menjadi beberapa jenis bentang alam diantaranya :

1. Dataran 

Meliputi dataran rendah ,memeiliki sifat karakteristik alam yang landai dan rata yang terletak di antara pegunungan dan pesisir pantai, berbeda dengan dataran tinggi memiliki wilayah yang berbukit-bukit dengan suhu sangat rendah. contohnya dataran tinggi dieng

2. Pegunungan

Meliputi satu kesatuan gunung baik yang masih baktif maupun tidak yang membentang luas dengan lereng yang terjal . Bentang alam ini sangat di sukai oleh para pendaki gunung atau pecinta alam.

3. Lereng

Berada di antara dataran tinggi dengan pegunungan yang merupakan satu kesatuan bentang alam satu sama lain saling berhubungan secara karakteristik , sebagai contoh daerah lereng gunung merapi

4. Pesisir 

Daerah ini bisa di bilang sangat landai berbatasan langsung dengan laut tetapi ada juga daerah pesisir yang berbukit-bukit.

5. Kepulauan 

Daerah ini hampir sama dengan daerah pesisir tetapi wilayah ini terletak di antara gugusan pulau yang membentang din sekitarnya, dan masih banyak lagi jenis bentang alam yang terdapat pada suatu wilayah berdasarkan keadaan permukaan tanah, contohnya adalah kepulauan seribu

Baca juga artikel : Topografi Desa Sriwidadi, klik disini

C. Pembentukan Bentang Alam

Terjadinya bentang alam di suatu wilayah tentunya berbeda-beda berdasarkan beberapa sumber keilmuan yang mempelajarinya, baik secara ilmu geografi maupun ilmu pengetahuan lainya. Secara geografis terjadinya bentang alam akibat pergerakan beberapa lempeng yang ada di perut bumi maupun oleh adanya pergerakan lempeng tektonik. terbentuknya jenis kawasan bentang alam tidak terlepas dari reaksi secara kimiawi maupun secara biologis. 

Baca juga artikel: Demografi Desa Sriwidadi, klik disini

D. Manfaat Bentang Alam

Bentang alam yang terbentuk di suatu wilayah tentunya memilki sumber daya alam yang berbeda-beda berdasarkan jenis bentangnya terkandung bermacam-macam mineral dan bahan tambang. Baik di pegunungan, maupun di dataran memiliki nilai manfaat untuk di kembangkan maupun di eksplorasi baik oleh negara , badan usaha, ataupun di kelola oleh pemerintah daerah setempat. Bentanag alam pegunungan , pesisir pantai tetunya akan di manfaatkan untuk kegiatan pariwisata, dan lain sebagainya. 

Baca juga artikel: Monografi Desa Sriwidadi, klik disini

Tata kelola yang baik dengan tetap menjaga kelestarian alam dan lingkungannya akan memperpanjang keberlangsungan sumber daya alam dan sebaliknya eksplorasi yang tidak memperhatikan ekositim di sekitarnya dapat merusak dan menilbulkan dampak bagi masyarakat sekitarnya. Bebarapa manfaat dari bentang alam di antaranya sebagai berikut:

1. Dataran rendah di samping untuk pemukiman juga dapat di pergunakan di sektor                  pertanian

2. Daerah perbukitan atau pegunungan dapat ambil mineralnya baik berupa logam muliya          ataupun batubaranya.

3. Pesisir pantai tentunya dapat di jadikan destinasi wisata serta masih banyak yang lainnya 

Setiap desa memiliki ciri-ciri dan bentuk serta relief bentang alam yang berbeda satu sama yang lainnya, hal ini terjadi karena bentuk bumi yang tidak rata , yang tediri dari pegunungan, perbukitan, dataran tinggi, dataran rendah serta pantai.

 

 

 

Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024

 

Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024

 

Pemerintah Desa dalam melaksanakan dan menganggarkan kegiatan prioritas yang bersumber dari Dana Desa Tahun 2024 di samping pelaksanaan pembangunan juga diutamakan pada 6 ( Enam ) Fokus skala prioritas kegiatan sesuai dengan Petunjuk Teknis Pelaksanaan  Bupati Kapuas Nomor : 400.10.2/821/DPMD/2024 yang bersumber dari dana desa tahun 2024; sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 145 Tahu 2023 Tentang Pengelolaan Dana Desa. Pelaksanaan kegiatan yang didanai dari Dana Desa diutamakan secara swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku local, dan diupayakan dengan lebih banyak menyerap tyenaga kerja dari masyarakat desa.

Adapun 6 ( Enam ) Fokus skala prioritas tersebut  adalah sebagai berikut:

  • 1.      Program pemulihan ekonomi

Berupa perlindungan sosial dan penangan kemiskinan ekstrem dalam bentuk BLT Desa. Bantuan langsung tunai dana desa diharapkan mampu membantu meringankan beban kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat yang terindikasi mengalami kemiskinan ekstrem. Adapun Program pemulihan ekonomi dan perlindungan sosial tersebut  meliputi:

·         Bantuan langsung tunai ( BLT ) dana desa paling tinggi 25 %

·   Diprioritaskan pada keluarga penerima manfaat dari keluarga miskin ekstrem yang berdomisili di desa yang bersangkutan

·         KPM ditentukan melalui musdessus dan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa

·         Kreteria KPM adalah sebagai berikut:

1.    Kehilangan mata pencaharian

2.    Mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menaun, sakit kronis, atau penyandang disabilitas

3.    Bukan penerima bantuan social seperti,PKH maupun BPNT

4.    Kepala rumah tangga lansia

5.    Perempuan kepala rumah tangga dari keluarga miskim ekstrem

Baca juga artikel: Membangun Kapuas Dari Desa, klik disini

  • 2.      Program ketahanan pangan dan hewani

paling sedikit 20 % dari anggaran dana desa, diharapkan mampu menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan serta dapat meningkatkan kosumsi pangan dengan memperhatikan asfek ketahanan pangan guna terselenggaranya ketahanan pangan yang melibatkan badan usaha , msyarakat serta mitra kerja dalam penguatan dan pemanfaatan atas keberagaman potensi desa sebagai sumber ketahanan pangan local desa meliputi:

·         Tujuan ketahan pangan

·         Aspek ketahanan pangan

·         Penyelenggaraan ketahan pangan

·         Langkah pemanfaatan dana desa untuk ketahanan pangan

·         Kegiatan ketahanan pangan di Desa

·         Pemantauan dan evaluasi

·         Pelaksanaan program ketahanan pangan dan hewani dana desa

·         Menghingadri tumpang tindih program dan anggaran

·         Koordinasi dan fasilitasi antara Pemdes, Kecamatan dan OPD terkait

Baca juga artikel: Peran BPD Dalam Pembangunan Desa, klik disini

  • 3.      Program pencegahan dan penurunan stunting skala desa

merupakan upaya terpadu yang akan dilaksanakan oleh pemerintah desa melalui beberapa intervensi  pada kelompok sasaran sebagai upaya pencegahan sejak dini. Dengan penanganan yang baik melalui tata kelola sistem pencegahan dan penurunan angka stunting dengan melibatkan lembaga dan kelompok yang ada di desa. Adapun upaya yang dapat dilakukan pemerintah desa dalam melaksanakan  fokus penanganan stunting meliputi:

·         Kelompok sasaran intervensi pencegahan dan penurunan stunting

·         Intervensi spesifik terjadinya stunting sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan desa

·         Intervensi sensitif terjadinya stunting sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan desa

·         Tata kelola percepatan penurunan stunting sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan desa

·         Penanganan intervensi stunting berskala local desaterintegrasi dengan ketahanan pangan dan kemiskinan ekstrem

Baca juga artikel: Pelaksanaan Pekerjaan Pencucian Parit, klik disini

  • 4.      Belanja operasional pemerintah desa sebesar 3 % dari pagu dana desa

Dana Desa dapat digunakan untuk operasional Pemerintah Desa dalam menunjang dan koordinasi terhadap masyarakat guna menanggulangi kerawanan sosial masyarakat dan  konplik socialserta penanggulangan bencana yang dialami masyarakat setempat meliputi   :

·         Koordinasi

·         Penanggulangan kerawanan social masyarakat

·         Kegiatan lainya untuk mendukung pelaksanaan tugas pemerintah desa

Baca juga artikel: Desa Berkembang, klik disini

  • 5.      Belanja dana desa yang tidak ditentukan penggunaannya

Digunakan untuk mendanai program sektor prioritas di desa sesuai potensi dan karateristik desa dan /atau penyertaan modal pada badan usaha milik desa, agar mampu mengembangkan potensi dan produk unggulan desa  yang memeliki nilai ekonomis dam mempunyai daya saing. Penguatan modal usaha diharapkan dapat menjamin keberlangsungan badan usaha milik desa semakin berkembang dan maju. Adapun langkah-langkah yang dapat dilaksanakan meliputi:

·           Penyertaan modal pendirian bumdes

·           Pengembangan usaha bumdes

·           Penyertaan modal harus disepakati dalam musyawarah desa sesuai dengan kebutuhan dan kewenangan desa

·           Pernyertaan modal harus sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Baca juga artikel: Pengertian Dan Tujuan Sistem Informasi Desa, klik disini

  • 6.  Program pilihan lainnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Tentang Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2024. Penggunaan dana desa selain pada 6 ( Enam ) fokus tersebut diatas dapat digunakan dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur maupun pada pemberdayaan kemasyarakatan .

Penggunaan Dana Desa dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien dengan mengacu pada juknis Bupati/ Walikota maupun Peraturan Perundang-undangan diatasnya agar tepat sasaran, bermanfaat serta dengan hasil pembanguanan yang lebih maksimal.

 

 

LINK ARTIKEL TERBARU