Pengertian, Maksud Dan Tujuan Website Desa Sebagai
Role Model
Pengertian Role Model website
desa
Pengertian Role Model
pada website desa adalah website desa yang di kelola oleh pemerintah desa bisa menjadi teladan atau contoh yang baik bagi website desa lain dari segi
pola pikir, pengelolaannya, maupun perilaku yang dilakukan sehari-hari dalam
mengelola website desa.
Role Model Adalah panutan yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu “ Sesuatu yang patut ditiru atau
baik untuk dicontoh
Maksud, Tujuan Dan
Fungsi
Maksud dan tujuan role mode adalah sebagai gambaran atau
conto dalam pengelolaan website desa yang baik dan benar sesuai dengan
peruntukanya, serta pengembangan sistem informasi desa yang lebih luas lagi
sebagai konsumsi informasi publik, yang mampu bermanfaat untuk pengelola
website desa lain
Role model berfungsi sebagai borometer suatu website desa
dalam satu wilayah tertentu yang dianggap baik sebagai contoh untuk diikuti
tata cara pengelolaan website desanya. Role model berfungsi juga sebagai
perbandingan optimalisasi website desa terhadap pelayanan administrasi desa dan
keterbukaan informasi publik.
Cara menemukan role
model
Role model juga dapat berfungsi sebagai pusat edukasi tata
cara pengelolaan website desa yang baik untuk pengelola website desa lain,
untuk berbagi pengalaman sehinga mampu meningkatkan kinerja pada website desa
lain. Untuk menemukan role model yang akan di jadikan contoh atau borometer,
dibawah ini cara sederhana untuk menemukan role model pada website desa, adalah
sebagai berikut:
Kenali dulu website desa sendiri
Berkaca pada website desa lain yang dianggap lebih baik
Pelajari cara desa lain dalam pengelolaannya
Belajar dari kesalahan website sendiri maupun dari website
desa lain
Tentukan arah tujuan website desa menuju sukses
Kreteria Role Model
Agar dalam menentukan role model tidak salah, banyak kreteria
yang harus terpenuhi berdasarkan maksud dan tujauan masing-masing pengelola
terhadap sudut pandang yang berbeda pula, Pengelola website desa lain perlu
meneliti website desa yang dianggap baik berdasarkan kreteria dibawah ini ,
yaitu:
Menu pada Website desa suadah terisi
Website yang baik adalah dimana semua menu yang ada dalam
system aplikasi website desa sudah terisi semua sesuai dengan peruntukannya,
baik pada menu info desa, menu kependudukan, layanan surat maupun yang lainnya.
Memiliki tingakat performa yang baik
Performa adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh
seorang atau sekelompok orang dalam
mengelola website desa, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing
dalam rangka upaya mencapai tujuan dalam pengelolaan website desa secara legal,
tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Performa juga
merupakan tingkat pencapaian hasil dari pengelolaan website desa yang maksimal.
Untuk mencapai tujauan dari performa ada beberapk langkah yang harus
diperhatikan dintaranya:
·
Website
sudah terindeks di google search console
·
Jumlah
visitor tinggi dan selalu meningkat
·
Mampu
bersaing dengan website lain di penelusuran situs
·
Secara
berkala mengupload artikel
Cara penggelolaan website desa yang baik
Bagaimanakah cara mengelola website dengan baik ?, tentu banyak factor yang dapat
mempengaruhi dalam tata cara pengelolaan website desa yang baik, sehingga dapat
memaksimalkan fungsi dari website desa tidak hanya tertuju pada peruntukannya saja
tetapi mampu bermanfaat bagi masyarakat yang berada di luar ruang lingkup desa.
Dalam pengelolaan website desa yang baik adalah dengan melibatkan semua
komponen pemerintah desa dalam hal ini adalah semua perangkat ikut berperan
akti mengolah informasi data sedemikian rupa rupa agar dapat di akses
masyarakat sebagai bagian dari informasi public. dan masyarakat sebagai
penerima manfaat serta sebagai contributor yang berperan aktif, masing – masing
memiliki peran sesuai denagn tupoksinya. Agar dalam pengelolaan website desa dapat
maksimal diperlukan sebuah konsep atau platform pengelolaan website desa dengan
memperhatikan beberapah hal berikut dibawah ini:
·
Tupoksi
PPID
·
Profil
website desa dan PPID
·
Terkoneksi
dengan stockholder terkait
·
Migrasi
dari cara manual ke system aplikasi pada website desa
·
Memaksimalkan
pelayan administrasi desa secara online maupun offline.
·
Optimalisasi
layanan mandiri
·
Penerapan
absensi kehadiran perangkat
·
Mengupoad
kegiatan desa pada website desa
·
Aktif
membuat artikel publik
Sudah memilki produk hukum
Untuk mengelola website desa, diperlukan payung hukum sebagai
dasar dalam pengelolaan website desa baik yang merujuk pada undang-undang nomor
6 tahun 2014 tentang desa bahwa desa berhak mendapatkan informasi publik yang
diatur dalam peraturan bupati/walikota daerah setempat dan di pertegas dalam
peraturan desa maupu pada standar opersional prosedur serta dengan penerbitan
surat keputusan kepala desa tentang pejabat pengelola informasi public. Adapun
produk hukun yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
·
Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa
·
Perda
dan Perbup Kabupaten setempat tentang
PPID
·
Perdes
PPID
·
SOP
PPID
·
SK
Pengelola PPID Maupun Admin Website desa
Memiliki tampilan yang friendly
Website desa sebagai role model harus memiliki tampilan yan
baik baik dari segi tema, menu yang komplit serta didukung oleh kecepatan
loding untuk meningkatka performa website desa. Sebagai roel model tidak hanya
tampilan luarnya saja yang harus di perhatikan tetapi yang tidak kalah penting
adalah isi menu di dalam system aplikasi pada website desa juga harus ditunjang
dengan teknologi yang baik untuk memaksimalkan domain, server maupun hostingnya
sebagai tempat penyimpanan data. Dibawah ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam rol model website desa antara lain:
·
Memiliki
tampilan tema yang menarik
·
Kecepatan
dalam loding
·
Server
dan hosting yang baik dan dapat menampung data lebih banyak
·
Tampilan
menu yang pariatif
Manfaat role model
Website desa yang dijadikan sebagai role model oleh suatu
intansi dalam pengelolaan website desa merupakan suatu kebanggaan bagi
pemerintah desa,sebagai rujukan dan pusat edukasi bahkan sebagai tempat untuk study banding dalam pengelolaan
website desa . Maka dari itu kita harus meningkatkan kinerja, performa,
pemanfaatan sisten aplikasi yang ada pada website desa secara maksimal, agar
nantinya dapat dijadikan Role Model bagi desa lain di suatu kawasa atau wilayah.
Adapun beberapa manfaat sebagai rol model dalam pengelolaan website desa
diantaranya sebagai berikut:
·
Website
desa makin popular
·
Dapat
bermanfaat untuk desa lain
·
Sebagai
contoh website desa yang baik
·
Sebagai
pusat edukasi atau study banding
·
Sebagai
borometer dalam pengelolaan website desa
Kesimpulan
Role model merupakan contoh dalam pengelolaan website desa
sebagai rujukan dan edukasi serta dapat bermanfaat bagi pengelola website desa
di wilayah tersebut, baik dalam optimalisasi, peningkatan performa maupun dapan
penerapan layanan administrasi desa melalui sistem aplikasi yang terdapat pada
website desa sebagai sarana pelayanan dan publikasi informasi kepada masyarakat
desa.