Musyawarah Desa Sebagai Wadah
Demokrasi di Desa Dabulon
Meta Deskripsi: Musyawarah desa di
Desa Dabulon menjadi wadah utama demokrasi yang melibatkan seluruh elemen
masyarakat. Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat, menegaskan pentingnya musdes
sebagai ruang aspirasi dan dasar pembangunan yang transparan dan berkelanjutan.
Dabulon, 21 Agustus
2025: Pemerintahan Desa Dabulon menegaskan kembali komitmennya terhadap
nilai-nilai demokrasi melalui pelaksanaan musyawarah desa (musdes) yang
menjadi wadah utama partisipasi masyarakat. Musyawarah ini dihadiri oleh
perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, pemuda,
perempuan, serta perwakilan kelompok tani dankelompok marjinal, sebagai wujud
keterbukaan dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Kepala Desa Dabulon, Anuar Sadat,
menekankan bahwa musyawarah desa bukan hanya forum formalitas, tetapi merupakan
ruang demokratis yang mengedepankan keterlibatan semua unsur masyarakat.
“Musyawarah desa
adalah jantung demokrasi di tingkat lokal. Di sinilah suara masyarakat
benar-benar didengar dan dijadikan dasar dalam menyusun kebijakan maupun
program pembangunan,” ungkapnya.
Dalam pelaksanaan musyawarah, setiap
peserta memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan aspirasi, usulan,
maupun kritik yang membangun. Prinsip keterbukaan ini, menurut Anuar Sadat,
menjadi bukti nyata bahwa demokrasi tidak hanya berlangsung di tingkat
nasional, melainkan tumbuh subur di akar rumput desa.
“Demokrasi harus
kita maknai sebagai kebersamaan dalam membangun desa. Bukan siapa yang paling
kuat, tetapi bagaimana kita bersama-sama menemukan solusi terbaik untuk
kepentingan masyarakat,” tambahnya.
Musyawarah desa di Dabulon juga
menjadi sarana menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), termasuk
menetapkan prioritas pembangunan, program pemberdayaan, serta pengelolaan dana
desa. Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, diharapkan keputusan yang
dihasilkan lebih transparan, akuntabel, dan sesuai kebutuhan riil warga.
“Kami ingin
masyarakat merasa memiliki setiap program yang dijalankan. Dengan begitu,
keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa, tetapi
menjadi kebanggaan seluruh warga Dabulon,” ujar Anuar Sadat.
Pemerintah Desa Dabulon percaya bahwa
keberlanjutan pembangunan tidak akan tercapai tanpa pondasi demokrasi yang
kuat. Musyawarah desa menjadi titik temu yang mempertemukan aspirasi masyarakat
dengan kebijakan desa, sehingga program-program pembangunan dapat berjalan
efektif dan berkelanjutan.
0 comments:
Posting Komentar