Melalui Dianshodan Blogspot.Com Kita Tingkatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia Untuk Mewujudkan Tata Kelola Desa Dan Transparansi Publik Menuju Kemandirian Desa
pengertian DAN Tujuan motivasi
-
Pengertian Motivasi Motivasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI )
adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak
sadar un...
Rabu, September 17, 2025Rahadian BloggerNo comments
Pelatihan Pengolahan Hasil
Pertanian (PHP) di Desa Sriwidadi
Meta Deskripsi: Pelatihan Pengolahan
Hasil Pertanian (PHP) di Desa Sriwidadi pada 15-16 September 2025 resmi dibuka
oleh Tukiyo, S.Sos dari Dinas Nakertrans Kapuas, diikuti 20 peserta dari PKK,
Posyandu, dan masyarakat untuk meningkatkan keterampilan dan nilai tambah hasil
pertanian.
Sriwidadi, 15
September 2025; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Nakertrans) Kabupaten Kapuas menggelar kegiatan Pelatihan Pengolahan Hasil
Pertanian (PHP) di Balai Desa Sriwidadi, Senin (15/9/2025). Kegiatan ini
dibuka secara resmi oleh Tim Analis Kebijakan Ahli Muda Nakertrans, Tukiyo,
S.Sos, yang hadir mewakili Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Kapuas.
Pelatihan ini diikuti oleh 20
peserta yang berasal dari kalangan ibu-ibu PKK, kader Posyandu, dan
masyarakat umum. Turut hadir dalam acara pembukaan, Kepala Desa
Sriwidadi Willy Sanjaya, beserta perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa
(BPD), tim dari Nakertrans, narasumber serta peserta kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala Desa
Sriwidadi, Willy Sanjaya, menyampaikan apresiasi kepada Dinas Nakertrans
atas terselenggaranya kegiatan ini di desanya. “Kami sangat berterima kasih
karena Desa Sriwidadi mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. Harapan
kami, ibu-ibu PKK, kader, dan masyarakat bisa memanfaatkan ilmu yang diperoleh
untuk meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, sekaligus membuka peluang
usaha baru di desa,” ujarnya.
Sementara itu, Tukiyo, S.Sos,
selaku Analis Kebijakan Ahli Muda Nakertrans Kabupaten Kapuas, dalam
sambutannya menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai bagian dari peningkatan
kapasitas masyarakat desa. “Program ini tidak hanya memberikan teori, tetapi
juga praktik langsung agar peserta mampu mengolah hasil pertanian menjadi
produk yang bernilai jual tinggi. Ini merupakan wujud sinergi pemerintah daerah
dengan desa dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat,” ungkapnya
sekaligus membuka acara secara resmi.
Setelah pembukaan, kegiatan
dilanjutkan dengan pemaparan singkat teori pengolahan hasil pertanian,
sebelum peserta terjun langsung ke sesi praktik. Bahan baku yang digunakan
disiapkan oleh tim Nakertrans dan dipilih dari komoditas yang mudah ditemukan
di lingkungan Desa Sriwidadi, sehingga peserta bisa mempraktikkannya kembali
secara mandiri.
Tujuan dan Harapan
Pelatihan PHP ini bertujuan untuk:
Memberikan pengetahuan dasar dan
keterampilan praktis dalam mengolah hasil pertanian.
Mendorong terciptanya produk
turunan hasil pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi.
Membuka peluang usaha kecil dan
menengah di tingkat desa.
Meningkatkan kemandirian ekonomi
masyarakat, terutama perempuan desa.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung
selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa (16/9/2025). Dengan adanya
pelatihan ini, diharapkan Desa Sriwidadi dapat lebih berdaya dalam memanfaatkan
potensi lokal untuk kesejahteraan masyarakat.
Sabtu, September 13, 2025Rahadian BloggerNo comments
Pemerintah Desa Sriwidadi Salurkan
BLT-DD Triwulan III Tahun 2025 terhadap 29 KPM
Meta Deskripsi: Pemerintah Desa
Sriwidadi menyalurkan BLT Dana Desa Triwulan III Tahun 2025 kepada 29 KPM
sebesar Rp 900.000. Kepala Desa Willy Sanjaya berharap bantuan digunakan bijak,
sementara Sukinah sebagai penerima menyampaikan rasa syukurnya.
Sriwidadi, Rabu 10
September 2025: Pemerintah Desa Sriwidadi kembali
menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada warga yang berhak
menerima. Penyaluran kali ini dilaksanakan pada hari Selasa, 9 September 2025,
bertempat di Kantor Desa Sriwidadi dengan jumlah penerima sebanyak 29
Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Setiap KPM menerima bantuan sebesar Rp
900.000 untuk periode Triwulan III yang mencakup bulan Juli, Agustus,
dan September, dengan rincian Rp 300.000 per bulan.
Acara penyaluran turut dihadiri oleh Pendamping
Lokal Desa (PLD), Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Babinsa, serta
Bhabinkamtibmas yang sekaligus memberikan pendampingan dan pengawasan agar
proses berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran.
Tujuan Penyaluran
Program BLT-DD merupakan bentuk
perhatian pemerintah terhadap masyarakat miskin dan rentan ekonomi di desa.
Tujuannya adalah:
Meringankan beban kebutuhan pokok
rumah tangga penerima manfaat.
Menunjang stabilitas sosial
ekonomi warga desa.
Memperkuat daya beli masyarakat
di tengah tantangan ekonomi pasca pandemi dan inflasi kebutuhan pokok.
Harapan Pemerintah Desa
Kepala Desa Sriwidadi, Willy
Sanjaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan dapat
membantu masyarakat secara nyata dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Pemerintah Desa Sriwidadi berkomitmen
agar BLT-DD tersalurkan tepat sasaran. Kami berharap bantuan ini dipergunakan
dengan bijak, terutama untuk kebutuhan pokok keluarga, kesehatan, dan
pendidikan anak. Semoga ini menjadi langkah kecil yang membawa manfaat besar
bagi kesejahteraan warga,” ujar Willy Sanjaya.
Salah satu KPM, Sukinah,
mengaku bersyukur atas bantuan yang diterimanya.
“Saya sangat berterima kasih kepada
pemerintah desa. Uang ini akan saya gunakan untuk membeli kebutuhan bahan pokok
. Bantuan ini benar-benar meringankan beban keluarga kami,” ungkap Sukinah
dengan penuh haru.
Transparansi dan Sinergi
Selain itu, sinergi antara pemerintah
desa, lembaga desa, TNI, dan Polri diharapkan semakin memperkuat transparansi
serta akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Kehadiran PLD, BPD, Babinsa,
dan Bhabinkamtibmas juga menjadi bentuk pengawasan langsung agar bantuan dapat
disalurkan secara adil dan terbuka.
Senin, September 01, 2025Rahadian BloggerNo comments
SEJARAH DESA
Bagaimana Sejarah Desa Sriwidadi Terbentuk ?
Sejarah Singkat
Sejarah terbentuknya Desa Sriwidadi
pada awalnya merupakan daerah transmigrasi lahan gambut sejuta hektar, yang
merupakan program dari Pemerintah Pusat melalui kementrian transmigrasi beserta
tujuh kementrian yang lainnya yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Sosial,
Kementerian Keuangan, Kementrian Agraria, Kementerian Pertanian, Kementerian
Kehutanan, Bapenas untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di lapangan. Pada fase
implementasiyang terlibat dan
memilikimperan sentral adalah dari kementerian PUPR, Trnasmigrasi daan
Pertanian.
Kemudian daerah tersebut merupakan
bagian dari unit pemukiman transmigrasi ( UPT ) dan di beri nama UPT Lamunti II
B-3, yang berada di wilayah Desa Lamunti Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas
Kalimantan Tengah sebagai Desa Induk, kemudian dalam jangka waktu kurang dari
tiga tahun menjadi Desa Persiapan.
Seiring dengan perkembangan dan
kemajuan di wilayah UPT Lamunti II B-3 dan sekitarnya, maka di pandang perlu
untuk memekarkan kembali desa yang ada di wilayah kecamatan mantangai, setelah
melalui beberapa tahapan sebagai syarat pembentukan desa, sehingga terbentuklah
Desa Sriwidadi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 6 Tahun
2012 Tentang Pembentukan 61 Desa di 12 Kecamatan Kabupaten Kapuas tertanggal 5
juli 2012.
Tidaklah sulit untuk menemukan
bukti-bukti sejarah dari asal usul diambilnya nama " Sriwidadi "
sebagai nama desa, karena para sesepuh dan pelaku sejarah desa masih ada untuk
didapat keterangan sejarah desa. Nama Sriwidadi yang terdiri dari tiga kata yang penuh makna, yang pertama adalah
suku kata Sri yang berarti Cantik melambangkan kecantikan, yang kedua suku kata
Wi memilikiarti Harapan atau yang
membawa harapan dan Dadi yang berarti Jadi, sehingga dari penggabungan
tigakata Sriwidadi tersebut mempunyai
arti Desa Cantik Harapan Jadi.
Harapan para pendiri desa adalah apa
yang di tanam akan menjadi hasil yang maksimal terutama untuk masyarakat yang
mayoritas di desa tersebut bekerja sebagai petani pada masa itu. Sejalan dengan
harapan dari pemerintah pusat untuk menjadikan Unit Pemukiman Transmigrasi
menjadi lumbung pangan skala nasional khususnya komuditas padi.
Pada masa penempatan transmigrasi
pemerintah juga melibatkan unsur kearifan lokal yaitu dengan melibatkan
masyarakat sekitar untuk dapat ikut serta dalam program transmigrasi di wilayah
tersebut. Awal penempatan transmirasi berasal dari berbagaai daerah terutama
dari jawa tengah, DIY, DKI Jakarta, Jawa Baratdan Jawa Timur ( Trans Ampi )
serta penduduk Lokal di Kabupaten Kapuas Terutama dari Kecamatan Basarang dan
sekitarnya . Adapun jumlah penempatan awaal keseluruhannya berjumlah 282 Kepala
Keluarga yang menempati areal Transmigrasi UPT Lamunti II B-3. Pada
penempatannya terjadi beberapa kali pergantian nama desa UPT dari desa pakis
jaya hingga desa sriwidadi dan juga beberapa kali pergantian kepala desa Unit
Pemukiman Transmigrasi (UPT ).
Sebelum menjadi desa persiapan telah
di laksanakan forum musyawarah desa untuk menentukan suatu nama yang nantinya
akan di pakai sebagai nama desa UPT, atas usul beberapa tokoh masyarakat
terkait nama desa di antaranya nama Sriwidadi yang di usulkan oleh Bapak Ali
Priyatno dalam forum musyawarah desa tersebut dan disepakati nama desa UPT
tersebut adalah Sriwidadi, dengan alamat UPT Lamunti II B-3.
Musyawarah tersebut dilaksanakan
pada hari senin tanggal 27 juli 1998 ketika masa KUPT Bapak Ahmad Darmawan,
berdasarkan kesaksian para tokoh masyarakat sebaagai pelaku sejarah desa.
Pada saat kunjungan kerja Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi yang di dampingi
oleh Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas pada tanggal 12 desember 1998
Bertepatan dengan Hari Bakti Transmigrasi telah di resmikan nama desa
Sriwidadi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Bapak Saenan untuk di gunakan
sebagai identitas nama desa dan di saksikan oleh Bapak Slamet Riyadi selaku
Kadis Transmigrasi Provinsi kalimantan tengah, sayangnya tidak ada catatan atau
dokumen resmi yang tertinggal sebagai arsip pemerintah desa pada saat ini dan
dapat di jadikan alat bukti kapan nama desa tersebut di resmikan.
Seperti halnya dengan peresmian nama
Desa Sriwidadi oleh Kadis Transmigrasi Kabupaten Kapuas tidak melalui mekanisme
administrasi lebih lanjut, hanya secara simbolistidak dengan berupa Surat Keputusan Kepala
Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas terkait nama desa sriwidadi, sehingga tidak
memiliki kekuatan hukum tetap untuk dijadikan Hari Jadi Desa Sriwidadi.
Berdasarkan beberapa keterangan dari
nara sumber dapat di jadikan rujukan untuk menentukan tanggal pastinya sebagai
hari jadi Desa Sriwidadi. Melalui pembentukan panitia hari jadi desa yang di SK
Kan oleh kepala Desa sebagai kekuatan legalitas dokumen hasil penelitian yang
kemudian dapat di musdeskan serta ditetapkan berdasarkan peraturan desa tentang
hari jadi Desa Sriwidadi.
Dari uraean tersebut diatas dapat
kita pilah menjadi empat referensi, .yang pertama merujuk pada hasil musyawarah
desa terdahulu pada tanggal 27 juli 1998 terkait musdes nama desa, yang kedua berdasarkan peresmian yang di
sampaikan oleh Bapak Kadis Transmigrasi Kapuas pada tanggal 12 desember 1998 bertepatan
dengan Hari Bhakti Transmigrasi, danyang ketiga Perda Kapuas nomor 6 tahun 2012 tentang pembentukan 61
desadi 12 kecamatan kabupaten kapuas tertanggal 5 juli 2012 serta Surat Keputusaan
Bupati Kapuas atas Pelantikan Kepala Desa Definitif Tahun 2012, yang dokumen
resminya belum di temukan hingga sekarang terkait tanggal pelantikan Kepala
Desa Definitif.
Dalam menjalankan roda pemerintahan ditingkat
desa dan kesehariannya , Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa, RT, dan tokoh
masyarakat serta BPD sebagai pelaksana fungsi pengawasan. Berdasarkan
keterangan dari tokoh masyarakat serta catatan-catatan yang ada di desa
sriwidadi, dapat disusun yang pernah menjabat ataupun menjadi Kepala Desa
Sriwidadi adalah sebagai berikut:
NO
NAMA KEPALA DESA
MASA BAKTI JABATAN
KETERANGAN
1.
Ibu
Supriyati
Tahun
1998
Penunjukak
oleh KUPT
2.
Bapak
Saryono
Tahun
1998
Penunjukan
Oleh KUPT
3.
Bapak
Kadam Parto Suwiryo
Tahun
1998-2006
Desa
Persiapan
4.
Bapak
Muhammad Fauzi
Tahun
2006-2015
Desa
Difinitif Tahun 2012
5.
Bapak
Rasidi
Tahun
2015-2016
Pj
Kepala Desa
6.
Bapak
Susanto
Tahun
2016-2018
Kepala
Desa Definitif
7.
Bapak
Yappy
Tahun
2018-2019
Pj
Kepal Desa
8.
Bapak
Triyono
Tahun
2019-2021
Kepala
Desa PAW
9.
Bapak
Udit, S.Pd
Tahun
2021-2022
Pj
Kepala Desa
10.
Bapak
Riswan Saputra, A.Md.Kep
Tahun
2022- 2024
Kepala
Desa Definitif
11
Ibu
Septy Hajariyah, S.Kep
Tahun
2024-2025
Pj
Kepala Desa
12
Bapak Willy Sanjaya
Tahun 2025- Sampai Sekarang
Kepala
Desa Definitif
Penyusunan Sejarah Singkat Desa
Sriwidadi ini diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan bagi seluruh
masyarakat, khususnya generasi muda, agar senantiasa memahami asal-usul,
perjalanan, serta perkembangan desa dari masa ke masa. Melalui pemahaman
sejarah kita dapat menumbuhkan rasa cinta, kebanggaan, dan tanggung jawab
bersama dalam membangun Desa Sriwidadi menuju masa depan yang lebih baik.