Visitor

Rabu, 03 Januari 2024

PERCEPATAN TRANSFORMASI DIGITAL

 

PERCEPATAN TRANSFORMASI DIGITAL

Bahwa untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan terpercaya, sistem pemerintahan berbasis elektronik dan satu data Indonesia yang terpadu dan menyeluruh, birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi, penguatan pencegahan korupsi, dan penguatan aspek keamanan siber dan keamanan informasi, perlu melakukan transformasi digital.

Bahwa untuk mewujudkan percepatan transformasi digital dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik, perlu koordinasi dan kolaborasi antara kementrian/lembaga dan badan usaha milik Negara ( Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 Tentang Percepatan Transformasi Digitan Dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional, 18 Desember 2023 )

Sistem pemerintahan berbasis elektronik yang selanjutnya di singkat SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan pengguna SPBE

Aplikasi system pemerintahan berbasis elektronik  adalah satu atau sekumpulan program computer dan prosedur yang dirancang untuk melakukan tugas atau fungsi layanan SPBE, sedangkan Aplikasi system pemerintahan berbasis elektronik prioritas adalah apliksi SPBE yang berdampak luas dan merupakan perwujudan nyata dari layanan SPBE yang berkualitas dan terpercaya.

Dalam rangka mencapai keterpaduan layanan digital nasional, pemerintah melakukan percepatan transformasi digital melalui penyelenggaraan aplikasi SPBE prioritas dengan mengutamakan integrasi dengan sasaran layanan sebagai berikut:

  1.    Layanan pendidikan terintegrasi, dengan penanggung jawab menteri yang menyelanggarakan        urusan pemerintahan di bidang pendidikan;
  2.   Layanan kesehatan terintegrasi, dengan penanggung jawab menteri yang menyelenggarakan          urusan pemerintahan di bidang kesehatan;
  3.  Layanan bantuan social terintegrasi, dengan penanggung jawab menteri yang menyelenggarakan   urusan pemerintahan di bidang sosial;
  4.  Layanan administrasi kependudukan yang terintegrasi dengan layanan identitas kependudukan   digital   ( IKD ), dengan    penanggung         jawab menteri yang menyelenggarakan urusan            pemerintahab  dalam negeri;
  5.  Layanan transaksi keuangan Negara sebagai layanan pembayaran terpadu yang terintegrasi       dengan seluruh penyedia jasa keuangan, dengan penanggung jawab menteri yang                            menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan Negara;
  6.   Layanan administrasi pemerintahan di bidang aparatur Negara yang terintegrasi dengan layanan   dasar kepegawaian, dengan penanggung jawab menteri yang menyelenggarakan urusan                  pemerintahan di bidang aparatur Negara;
  7.    Layanan portal pelayanan publik, layanan single sign on nasional, layanan identitas terpadu,          dan layanan infrastruktur SPBE terintegrasi termasuk pusat data nasional, jaringan itra                  pemerintah, sistem penghubung layanan pemerintah, dan komputasi awan, dengan penanggung    jawab menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan                  informatika;
  8.    Layana satu data Indonesia, dengan penanggung jawab menteri yang menyelenggarakan urusan    pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional, dan
  9.     Layanan kepolisian yang terintegrasi meliputi penerbitan surat izin mengemudi dan izin                keramaian, dengan penanggung jawab kepala kepolisian Negara republic Indonesia;

Peran instansi pemerintah dalam hal ini menteri /lembaga penenggung jawab aplikasi SPBE memprioritaskan pada:

  1.      Menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan penugasan sebagaimana   yang tertuang dalam perjanjian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
  2.         Melaksanakan manajemen perubahan dalam penyelenggaraan aplikasi SPBE prioritas;
  3.         Menunjuk pejabat untuk menyelenggarakan fungsi koordinasi;
  4.         Menetapkan standar kinerja penyelenggaraan aplikasi SPBE prioritas;
  5.       Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyusunan dan pelaksanaan perjanjian yang   sedang berlangsung dalam penyelenggaraan aplikasi SPBE prioritas; dan
  6.        Menyediakan anggaran yang diperlukan,

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional akan diluncurkan secara terpadu untuk pertama kalinya paling lambat pada triwulan III tahun 2024.

 

 

Selasa, 02 Januari 2024

PERPUSTAKAAN DIGITAL

 

PERPUSTAKAAN DIGITAL

 

Perpustakaan digital adalah perpustakaan yang mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital yang bisa diakses dengan computer maupun hand pone, jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan komvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro,atupun kumpulan kaset audio, video, dll, ( Wikipedia ). Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah merambah ke berbagai bidang, termasuk  pada system informasi desa. Digitalisasi belakangan ini juga sudah merambah dunia perpustakaan, namun bagi sebagiam pemerintah desa banyak yang belum mengetahuinya ternyata perpustakaan digital sudak cukup lama ada , dibawah kementrian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi secara resmi di buka pada tanggal 29 November 2024.

Baca juga: Legenda Cadilaras, klikdisini

Bagi pemerintah desa mungkin ini masih menjadi wacana dan terasa sulit untuk diwujudkan mengingat masih banyak perpustakaan desa yang sudah ada sulit untuk di kembangkan. Untuk mewujudkan wacana tersebut diatas bukan hal yang tidak mungkin bagi desa, melalui perencanaan yang baik serta tahapan–tahapan awal yang harus dipelajari sebagai pembelajaran agar nantinya menumbuh kembangkan potensi baik dari sumber daya musianya, maupun sarana pendukung lainya.

Baca juga ; Legenda Malin Kundang,klik disini

Keunggulan dari perpustakaan digital ( E-Library )antara lain:

  1.   Praktis , tidak terbatas oleh waktu dan tempat dalam peminjaman buku digital
  2.   Tidak memerlukan tempat tetapi menggunakan aplikasi ,serve dan hosting
  3.    Mudah digunakan dengan cara mngakses melalui internet

Kelemahan dari perpustakaan digital antara lain:

  1.     Dalam Mengakses sangat tergantung dengan jaringan internet
  2.     Biaya dalam pembuatan perpustakan digital cukup mahal
  3.     Membutuhkan kecepatan internet dan bandwidth
apun perpustakaan digital dapat dimanfaatkan sebagai:
  1.    Sebagai media edukasi
  2.   Sebagai bahan referensi pendidikan multi guna
  3.    Koleksi pustaka pada digital library yang tidak mudah rusak dan using

Bagi pemerintah desa yang akan merancang dan memiliki perpustakaan digital harus mempertimbangkan pada sumber daya manusia maupun pembiayaan serta partisifasi masyarakat dalam sebagai penerim manfaat. Adapun tips yang dapat dilakukan belum merealisasikan perpustakaan digital adalah sebagai berikut:

1.     1. Kelayakan studi perpustakaan digital menyangkut kelakan ekonomi, social maupun hak cita

2.      2. Memilih aplikasi yang tepat dalam pengelolaan perpustakaan digital

3.      3. Sumber daya manusia yang memadai dalam mengakses perpustakaan digital

4.      4. Melakukan evaluasi terhadap hasil study kelayakan dan kemampuan pembiayaan

Baca juga ; Sejarah Desa, klik disini

Dalam mewujudkan perpustakaan tentu saja pemerintah desa akan berkomunikasi dengan dinas intansi terkait di tingkat kabupaten agar mendapatkan referensi dan masukan agar perpustakaan digital tersebut tepat sasaran . Yang menjadi pertayaan untuk wilayah perdesaan apakah mungkin terlaksana ?, sangat tergantung dari pemahamam masyarakat dalam menyikapi dan sudah menjadi suatu kebutuhan bagi masyarakat terhadap perpustakaan digital serta dukungan jaringan internet yang memadai.

Pemerintah desa pada prinsipnya dapat memulai dan mewujudkan perpustakaan digital skala mini dan sederhana sebagai bahan pembelajaran dan pengenalan kepada masyarakat khususnya anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar maupun sekolah menengah pertama dan atas. Dalal hal ini pemerintah desa harus berhati – hati terkait hak cipta, oleh karena itu kita bisa memulai dengan hal-hal yang paling kecil, simple, misalnya dengan mengunggah atau mengupload cerita atau legenda rakyat yang masih ada dan cukup familiar di telinga kita terutama untuk anak-anak.

Pada prinsipnya perpustakaan digital dapat kita buat dalam system informasi desa yang sudah kita miliki dengan menambahkan menu perpustakaan digital atau ruang baca, namun kami mau mencoba diluar system informasi desa sebagai langkah awal dan pembelajaran sebelum betul-betul mewujudkan perpustakaan digital secara permanen. Kita memang membutuhkan aplikasi khusus untuk digunakan sebagai sarana menyimpan artikel cerita atau judul buku, akan tetapi kita masih bisa menggunakan situs website atau blog untuk mewujudkan perpustakan digital skala mini tersebut.

Baca juga artikel: Platform DesaDigital, klik disini

Sehubungan kami sudah terbiasa menggunakan blog yaitu pada blogspot.com, maka kami mencoba untuk memulai membuat perpustakan digital skala desa dan cukup sederhana, sedikit demi sedikit tentunya lama-kelamaan akan menjadi bukit. Untuk mewujudkan perpustakaan digital skala mini tersebut akan memakan waktu cukup lama mungkin perlu waktu bertahun tahun, tidak cukup dengan modal semangat saja, banyak factor dan sumber daya manusia ikut mempengaruhi sukses atau tidaknya perencanaan dalam membangun perpustakaan digital skala mini di tingkat desa.

Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan ( AI ) sebagai ilustrasi pada cerita legenda rakyat akan menjadi tambah friendly sebagai alur cerita bergambar yang sangat disukai oleh anak-anak. Suatu langkah positif dalam mengembangkan mendset kita untuk berkreasi dan berdaya guna, kemungkinan sangat sedikit sekali bagi pemerintah desa yang mau atau melakukan inovasi yang menghasilkan kreatifitas dalam pengembangan kemampuan kecerdasan buatan ( AI ) untuk sebuah kemajuan dalam lingkungan pemerintah desa di masa kini.

Baca juga artikel ; OptimalisasiWebsite Menuju Desa Maju, klik disini

Selama tidak bertentangan dengan kaidah dari perpustakaan digital, kenapa tidak kita coba mengembangkan perpustakaan digital skala mini bagi pemerintah desa. Dibutuhkan kemampuan imajinasi yang tinggi untuk membuat  ilustrasi atau hasil gambar dari kecerdasan buatan (AI ) agar menghasilkan suatu karya yang baik dan punya daya saing di masa yang akan datang.

Senin, 01 Januari 2024

SEJARAH DESA

 

SEJARAH DESA

 


Bagaimana Sejarah Desa Sriwidadi Terbentuk ?

 

Sejarah Singkat

Sejarah terbentuknya Desa Sriwidadi pada awalnya merupakan daerah transmigrasi lahan gambut sejuta hektar, yang merupakan program dari kementrian transmigrasi pusat beserta tiga kementrian yang lainnya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan di lapangan. Kemudian daerah tersebut merupakan bagian dari unit pemukiman transmigrasi ( UPT ) dan di beri nama UPT Lamunti II B-3, yang berada di wilayah Desa Lamunti Kecamatan Mantangai Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah sebagai Desa Induk, kemudian dalam jangka waktu kurang dari tiga tahun menjadi Desa Persiapan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan di wilayah UPT Lamunti II B-3 dan sekitarnya, maka di pandang perlu untuk memekarkan kembali desa yang ada di wilayah kecamatan mantangai, setelah melalui beberapa tahapan sebagai syarat pembentukan desa, sehingga terbentuklah Desa Sriwidadi sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 6 Tahun 2012 Tentang Pembentukan 61 Desa di 12 Kecamatan Kabupaten Kapuas tertanggal 5 juli 2012.

Tidaklah sulit untuk menemukan bukti-bukti sejarah dari asal usul diambilnya nama " Sriwidadi " sebagai nama desa, karena para sesepuh dan pelaku sejarah desa masih ada untuk didapat keterangan sejarah desa. Nama Sriwidadi berasal dari dua suku kata, yang pertama adalah suku kata Sri yaitu sosok Dewi Sri yang juga disebut sebagai dewi kesuburan, yang kedua suku kata Widadi yang artinya Jadi baik, sehingga dari penggabungan dua suku kata tersebut mempunyai arti Desa yang subur makmur dan bermartabat. Harapan para pendiri desa adalah apa yang di tanam akan menjadi hasil yang maksimal terutama untuk masyarakat yang mayoritas di desa tersebut bekerja sebagai petani. Sejalan dengan harapan dari pemerintah pusat untuk menjadikan Unit Pemukiman Transmigrasi menjadi lumbung pangan skala nasional khususnya padi. Pada awalnya daerah ini hanyalah hutan belantara yang masih terdapat pohon-pohon yang besar dan berada pada radius tujuh kilo meter dari DAS sungai kapuas yang melintasi wilayah ibukota kecamatan mantangai. Kemudian nama desa tersebut dapat pula diartikan sebagai desa yang menghasilkan komoditi padi, selaras dengan tujuan pemerintah pusat untuk ketahanan pangan di masa yang akan datang.

Pada masa penempatan transmigrasi pemerintah juga melibatkan unsur kearifan lokal yaitu dengan melibatkan masyarakat sekitar untuk dapat ikut serta dalam program transmigrasi di wilayah tersebut. Pada awal penempatan transmirasi terjadi beberapa kali pergantian nama desa UPT dari desa pakis jaya hingga desa sriwidadi dan juga beberapa kali pergantian kepala desa Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT ). Sebelum menjadi desa persiapan telah di laksanakan forum musyawarah desa untuk menentukan suatu nama yang nantinya akan di pakai sebagai nama desa UPT, atas usul beberapa tokoh masyarakat terkait nama desa di antaranya nama Sriwidadi yang di usulkan oleh Bapak Ali Priyatno dalam forum musyawarah desa tersebut dan disepakati nama desa UPT tersebut adalah Sriwidadi, dengan alamat UPT Lamunti II B-3.

Musyawarah tersebut dilaksanakan pada hari senin tanggal 27 juli 1998 ketika masa KUPT Bapak Ahmad Darmawan, berdasarkan kesaksian para tokoh masyarakat  sebaagai pelaku sejarah desa. Pada saat kunjungan kerja Kepala Dinas Transmigrasi Provinsi yang di dampingi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Kabupaten Kapuas pada tanggal 12 desember 1998 Bertepatan dengan Hari Bakti Transmigrasi telah di resmikan  nama desa Sriwidadi oleh Kepala Dinas Transmigrasi Bapak Saenan untuk di  gunakan sebagai identitas nama desa dan di saksikan oleh Bapak Slamet Riyadi selaku Kadis Transmigrasi Provinsi kalimantan tengah, sayangnya tidak ada catatan atau dokumen resmi yang tertinggal sebagai arsip pemerintah desa pada saat ini dan dapat di jadikan alat bukti kapan nama desa tersebut di resmikan.

Berdasarkan beberapa keterangan dari nara sumber dapat di jadikan rujukan  untuk menentukan tanggal pastinya sebagai hari jadi Desa Sriwidadi. Dari uraean tersebut diatas dapat kita pilah menjadi tiga referensi, .yang pertama merujuk pada hasil musyawarah desa terdahulu pada tanggal 27 juli 1998 yang kedua  berdasarkan peresmian yang di sampaikan oleh Bapak Kadis Transmigrasi Kapuas pada tanggal 12 desember 1998 serta yang ketiga Perda Kapuas tnomor 6 tahun 2012 entang pembentukan  61 desadi 12 kecamatan kabupaten kapuas tertanggal 5 juli 2012.

Dalam menjalankan roda pemerintahan tingkat desa dan kesehariannya , Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa, RT, dan tokoh masyarakat serta BPD sebagai pelaksana fungsi pengawasan. Berdasarkan keterangan dari tokoh masyarakat serta catatan-catatan yang ada di desa sriwidadi, dapat disusun yang pernah menjabat ataupun menjadi Kepala Desa Sriwidadi adalah sebagai berikut:

NO

NAMA KEPALA DESA

MASA BAKTI JABATAN

KETERANGAN

1.

Ibu Supriyati

Tahun 1998

Penunjukak oleh KUPT

2.

Bapak Saryono

Tahun 1998

Penunjukan Oleh KUPT

3.

Bapak Kadam Parto Suwiryo

Tahun 1998-2006

Desa Persiapan

4. 

Bapak Muhammad Fauzi

Tahun 2006-2015

Desa Difinitif Tahun 2012

5. 

Bapak Rasidi

Tahun 2015-2016

Pj Kepala Desa

6.

Bapak Susanto

 Tahun 2016-2018

Kepala Desa Definitif

7.

Bapak Yappy

Tahun 2018-2019

Pj Kepal Desa

8.

Bapak Triyono

Tahun 2019-2021

PAW Kepala Desa

9.

Bapak Udit, S.Pd

Tahun 2021-2022

Pj Kepala Desa

10.

Bapak Riswan Saputra, A.Md.Kep

Tahun 2022- Sekarang

Kepala Desa Definitif

 

PLATFORM WEBSITE DESA

 

PLATFORM WEBSITE DESA 


Menyambut tahun 2024 sebagai momentum untuk memulai sesuatu yang baru dan lebih baik dari tahun sebelumnya. Masyarakat di sejumlah desa menyambut tahun baru dengan berbagai kegiatan sesuai dengan tradisi yang berkembang di suatu desa. Semangat dan harapan menjadi tumpuan dan do’a untuk menumbuhkan spirit menyongsong hari depan lebih baik lagi. Tahun 2024 merupakan perwujudan tahun naga kayu yang akan membawa perubahan positif bagi masyarakat desa. Tahun baru sangat identiK dengan kembang api, panggung hiburan rakyat, berkumpul dengan sanak saudara, teman maupun keluarga semua itu dilakukan untuk menyambut tahun baru serta wujud sukur atas semua yang telah dilalui di tahun sebelumnya.

Pesta kembang api yang meriah, acara keluarga dan teman-teman, harus kita jadikan suatu momentum untuk bekerja lebih giat lagi, berkarya sesuai dengan bidang kemampuan yang dimiliki untuk mencapai suatu tujuan yang di inginkan. Tahun 2024 juga menjadi tantangan bagi pemerintah desa untuk melakukan perubahan dan perbaikan kinerja agar mampu menjawab tantangan digitalisasi desa. Pemerintah desa harus tanggap terhadap perkembangan teknologi komunikasi dan informasi agar tidak ketinggalan jaman yang dengan sangat cepat berubah dalam transpormasi digital.

Kemudian apa hubungannya dengan website desa ?, tentu ada, sebab disamping akan menjadi trending topik di ruang lingkup pemerintahan desa juga akan menjadi momentum bahwa domain Simsa .id mampu bersaing dengan jenis domain lainnya, hal ini dapat kita buktikan dari beberapa artikel kita sudah mampu bersaing di mesin penelusuran Google. Ini merupakan kabar baik bagi kita sebagai pengelola website desa yang suka membuat artikel desa untuk di upload pada mesim penelusuran  Google yang merupakan situs media sosial paling banyak dikunjungi masyarakat.

Tahun 2024 merupakan kabar gembira bagi pengelola website desa khususnya bagi yang menggunakan domain Simsa.id, karena dari pihak manajemen penyedia hosting dan domain telah melakukan perbaikan dan peningkatan pada server hosting, domain dan  fitur sehingga pada saat ini website desa sangat mudah untuk di akses di bandingkan dengan website sebelumnya , terutama bagi desa yang lebih duluan mengikuti bimbingan teknis terkait pengelolaan website desa. Kemudahan akses pada website desa tidak serta merta, semua pengelola tentunya harus mengetahui bagaimana cara kerja website desa agar mudah diakses oleh masyarakat, memerlukan tahapan tertentu dalam meningkatkan performa website desa agar memiliki daya saing .

Dalam mengembangkan website desa sangat tergantung pada tujuan yang akan di capai, ada yang hanya sebatas online saja tanpa berbuat sesuatu, ada juga yang sebatas cukup melayani administrasi desanya serta ada juga yang bertujuan unntuk mengembangkan bakat dan berbagi informasi serta wawasan dengan cara memaksimalkan dalam penulisan artikel tentang pemerintahan desa maupun yang bersifat pengetahuan umum. Ada tiga factor yang dapat mempengaruhi berkenjutan sebuah website desa:

  1.       Dukungan dari pemangku kebijakan dalam ruang lingkup pemerintahan desa untuk pengadaan sarana dan prasarana pendukung dan penganggaran
  2.       Adanya pengelola website desa yang siap untuk mengembangkan sistem informasi desa dalam rangka pelayanan dan trasparansi public
  3.        Rekanan penyedia layanan hosting dan domain desa untuk menjadi mitra kerja bagi pemerintah desa dalam pembinaan, bimbingan teknis dan maintanece website desa

Ketiga faktor tesebut saling terikat dan terhubung sehingga pengelolaan dan pengembangan website desa pada tahun 2024 di samping menjadi top trending di level desa juga akan memiliki daya saing. Agar website desa memilki performa baik dan daya saing, setidaknya pengelola website desa melakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  1.         Melakukan inputan data penduduk dan data lainya
  2.         Sebisa mungkin mengupload kegiatan desa
  3.        Berusaha menulis artikel desa maupun artikel umum untuk di upload secara rutin dan berkala
  4.         Setidaknya sudah memiliki akun Google Search Console
  5.        Secara rutin melakukan pengindeksan pada Google Search Console
  6.       Memaksimalkan komunitas untuk mengharapkan mendapat kunjungan pada website nya
  7.       Sering melakukn simulasi penelusuran terkait performa dan artikel pada situs google

Dari beberapa literasi yang di tulis di media digital bawha keadaan dan kondisi suatu desa dapat di ketahui melalui website desa baik dari segi kegiatan pembangunan, pelayanan administrasi desa, transparansi anggaran maupun sumber daya manusia yang di miliki pemerintah desa tersebut. Masyarakat pada umumnya yang berada jauh di luar desa akan mengunjungi website desa untuk mengetahui perkembangan suatu desa, begitu sebaliknya bagi pemerintah desa agar tingkat kemajuan dalam pembangunan maupun Dalam pelayanan kepada masyarakat di ketahui oleh masyarakat luar yaitu dengan mengoptimalkan website desa dalam mengupload kegiatan desa, Info desa maupun melalui artikel desa sebagai wujud dari tingkat dan kemampuan  sumber daya manusia yang baik.

Dalam mengoptimalkan website desa selain di tunjang dengan sumber daya manusia yang baik juga perlu banyak belajar dari hal-hal yang kecil hingga ke yang besar, perlu motifasi dari rekan kerja maupun pimpinan untuk menghasilkan sebuah karya yang siap untuk bersaing dalam kancah yang lebih menantang yaitu pada media informasi digital yaitu pada situs Google maupun situs lainnya. Melalui akun Google Search Console kita dapat melihat dan memantau perkembangan melalui grafik yang ditampilkan dan juga melalui angka-angka statistik .

Pergantian tahun sekarang ini kita jadikan momentum untuk introspeksi diri, merenungkan kembali hal-hal yang tadinya merupakan kendala dan hambatan serta kekilafan dalam mengelola website desa, saatnya kita sambut tahun baru 2024 sebagai suatu perubahan positif untuk meningkatkan dan mengembangkan website desa agar lebih baik lagi serta berguna bagi pemerintah desa dalam rangka penyelengaraan pemerintahan desa, pembangunan desa serta pelaksanaan kegiatan lainnya, Goodbye 2023, Thank You For Everything And We Are Ready To   Welcome 2024, Happy New Year To Us.

 

 

Sabtu, 30 Desember 2023

FILSAFAT KEMBANG API DALAM WEBSITE DESA

 

FILSAFAT KEMBANG API DALAM WEBSITE DESA

Dalam hitungan jam kita akan memasuki tahun 2024, momentum apakah yang dapat kita ambil sebagai filosopi bagi pemerintahan desa ?, adakah sangkut pautnya dengan pengelolaan website desa maupun bagi pemerintahan desa ?, pada prinsipnya tidak memiliki sangkut-paut terhadap hal tersebut diatas. Tahun baru selalu dijadikan sebuah momentum bagi semua masyarakat termasuk pemerintah desa, hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja tahun sebelunnya, agar ditahun 2024 nanti bisa lebih baik lagi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa , pelaksanaan pemberdayaan desa dan pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan desa , pelaksanaan penaggulangan darurat mendesak desa serta pengelolaan website desa.

Dari hasil evaluasi kinerja seluruh jajaran pemerintah desa akan diambil suatu kesimpulan dan dijadikan langkah dalam menentukan kebijakan di tingkat desa. Segala sesuatu yang timbul akibat kesalahan atau human error pada tahun 2023 tentunya akan dilakukan perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa secara keseluruhan, begitu juga dengan platform tata kelola website desa akan mengalami perubahan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat lebih optimal serta sebagai sarana transparansi publik dalam pelaksanaan APBdes tahun 2024 lebih tepat sasaran dan efektif serta efisien.

Pada tahun 2024 sangat di harapkan adanya peningkatan peran partisifasi masyarakat terhadap pemerintah desa , sehingga akan terjalin komunikasi yang intens baik pada pemerintah desa maupun pada lembaga desa yang lainnya. Keterlibatan peran masyarakat dan lembaga desa dalam pengambilan keputusan akan berdampak pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa. Kebijakan yang diambil pemerintah desa akan dapat dipertanggung jawabkan baik kepada masyarakat maupun kepada Negara atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa pada tahun 2024 nanti. Dalam perjalanan setahun yang lalu tentunya masih banyak meninggalkan beberapa problema yang belum sempat terselesaikan sehingga dengan momentum di tahun baru ini, dengan semangat baru, diharapkan mampu menyesaikan segala kendala maupun persoalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah desa dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam kepercayaan atau budaya masyarakat tionghoa atau masyarakat cina tahun 2024 merupakan tahun naga kayu yang memiliki rentang waktu anatara 10 februari 2024 sampai dengan 28 januari 2025. Pada tahun naga kayu ini menjadi titik balik dalam kehidupan baik dalam pengembangan karir, bisnis dan pertumbuhan maupun peningkatan  dalam pengelolaan website desa akan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Perubahan yang terjadi merupakan suatu momentum di awal tahun 2024 untuk mencapai suatu tujuan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

Mengapa kembang api bisa menjadi filosopi di tahun 2024 pada artikel  ini ?, filosopi tersebut merupakan sebuah slogan atau ungkapan penulis untuk menggambarkan suatu metode dalam meningkatkan performa website desa,  platform tata kelola serta dalam pengelolaan yang lebih baik lagi pada tahun 2024. Dalam artikel ini dapat kita jabarkan makna filosopi kembang api tersebut adalah sebagai berikut;

  1.       Tempat berkumpulanya banyak orang dalam menyambut tahun baru 2024 merupakan perwujudan sebuah media atau tempat kita bekerja dalam mengelola website desa agar lebih leluasa tentunya memerlukan tempat atau bangunan kantor desa yang cukup nyaman untuk bekerja, mencari inspirasi sehingga dapat mengolah data, membuat artikel dan berita maupun info desa untuk di sampaikan kepada masyarakat.
  2.      Banyaknya orang yang berkumpul merupakan perwujudan banyaknya jumlah operator website  desa yang akan  mengelola atas keberlangsungan website desa tersebut. Peran serta seluruh stok  holder dalam pemerintahan desa dapat meningkatkan mutu layanan dan kombinasi berdasarkan sudut pandang yang berbeda satu dengan yang lainnya menjadikan keaneka ragaman yang positif .
  3.     Panggung hiburan merupakan perwujudan dari kegiatan bimbingan teknis yang dilaksanakan  untuk meningkatkan sumber daya manusia yang handal guna mengelola website desa dalam  rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat serta sebagai media transparansi anggaran    kepada publik.
  4.      Kembang api Merupakan perwujudan sarana dan prasarana media informasi baik berupa          computer  jaringan internet maupun perangkat lainnya. Semakin lengkap sarana dan prasarana yang memadai dapat meningkatkan kinerja dan performa website desa.
  5.       Pancaran api yang dihasilkan pada kembang api merupaka perwujudan suatu tekat dan semangat dalam mengelola website desa untuk mencapai suatu tujuan memerlukan waktu yang panjang. Tidak ada jalan pintas yang harus ditempuh untuk mewujudkan dalam mencapai tujuan yang maksimal, semuanya perlu proses yang beliku-liku sehingga dapat menciptakan rasa kepuasan dari hasil dalam pengelolaan website desa.
  6.     Ledakan dan pancaran sinar terang dari kembang api yang menerangi jagat maya merupakan  perwujudan puncak keberhasilan dalam mengelola website desa, tidak hanya dalam lingkup sekala desa saja akan tetapi dalam cakupan yang lebih luas lagi. Setiap desa tentunya ingin website desa nya di kenal oleh desa lain dan menjadi tolak ukur atau referensi serta rujukan dalam pengelolaan website desa.
  7.      Kemudian kembang api padam dah hanya diterangi oleh lampu dimana masyarakat berkumpul  merupakan perwujudan dari puncak kejayaan pengelolaan website telah sirna atau ketidak mampuan dalam mengelola website desa sehingga hanya mampu jalan ditempat saja.

Di samping filosopi kembang api tadi ada juga filosopi piramida yang mengambarkan suatu pola atau kemajuan dan partisifasi dalam mengembangkan website desa serta tahap pada pencapaian dari tujuan dalam pengelolaan website desa . Bentuk dari piramida yang mengerucut merupakan tingkat kemajuan dan keberlangsungan dalam mengelola website desa. Pada awalnya pengelola dapat melaksanakan sesuai rencana dan tujuan yang akan di capai, akan tetapi siklus seleksi alam juga berlaku dalam pengelolaan website desa, hanya ada satu website desa yang berada di puncak sebagai suatu prestasi atas kinerja yang telah dilaksanakan dalam menjawab tantangan digitalisasi pada masa sekarang ini.

Uraean dalam artikel ini merupakan slogan atau gambaran penulis yang pada hakekaknya tidak ada dalam buku kamus besar bahasa Indonesia atau peribahasa yang lazim kita ketahui, namun gambaran ini merupakan hasil pemikiran bagi penulis sebagai sarana untuk menyongsong datangnya tahun baru 2024 , semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi bagi operator website desa lebih giat dan semangat dalam mengelola website desanya.

TOP TRENDING 2024, WEBSITE DESA MAKIN POPULER

 

TOP TRENDING DI TAHUN 2024, WEBSITE DESA MAKIN POPULER

 

Perkembangan digitalisasi mengalami kemajuan cukup pesat pada akhir tahun 2023 ini, hal ini membuktikan, bahwa layanan website desa sudah menjadi suatu kebutuhan bagi pemerintahan desa dari hulu sampai ke hilir. Semua desa mulai berbenah untuk menyongsong era digitalisasi ini dengan menyiapkan sumber daya manusia, perangkat keras dan perangkat lunak dan penganggaran serta ketersediaan jaringan internet desa. Untuk wilayah Kabupaten Kapuas kemungkinan sudah mencapai 75 % Desa yang mempunyai Website Desa baik yang menggunakan Domain Simsa.id , Desa.id, Blogspot.com, Digides.id serta jenis Domain lainnya.

Penyedia layanan hosting di akhir tahun ini aktih melaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis pengelolaan website desa di berbagai wilayah, ini menunjukan komitmen dari penyedia layanan hosting dan domain ikut andil dalam mencerdaskan desa sesuai amanat undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa bahwa desa berhak mendapatkan layanan informasi publik. Kepedulian penyedia layanan harus kita apresiasi dengan melaksanakan apa yang di peroleh pada saat bimtek untuk di terapkan pada pemerintahan desa dalam pelayanan publik maupun transparansi penggunaan anggaran desa.

Website desa akan menjadi top trending di tahun 2024 bukan isapan jempol belaka, mengingat banyak desa sedang berjuang untuk melakukan inputan data penduduk, data data lainnya untuk melengkapi semua menu yang ada dalam sistem website hingga siap untuk beroperasi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pada awal tahun 2024 juga akan terjadi seleksi alam khususnya bagi desa yang telah lebih dulu memiliki website desa, aktifitas website desa sangat mudah untuk diakses publik hanya dengan mengenal nama desa nya, baik yang merdomain Simsa.id maupun yang berdomain Desa.id. sehingga website desa yang aktif dan yang tidak aktif dapat di ketahui publik.

Setiap desa memiliki kendala yang berbeda satu dengan yang lainnya, baik dari jaringan internet, penganggaran maupun dari sumber daya manusia yang siap pakai atau yang belum mampu untuk mengelola website tersebut. Sumber daya manusia bukan menjadi alasan utama dalam pengelolaan website desa karena banyak desa dengan sumber daya manusia yang rendah dan pas-pasan ternyata mampu mengelola website desa dengan baik. Untuk desa terpencil kemungkinan yang menjadi kendala utama adalah belum tersedianya jaringan internet desa itupun bukan merupakan kendala mengingat website desa ada yang off line sehingga dapat di onlinekan tetika ada jaringan inrternet.

Tahun 2024 juga merupakan tantangan bagi penyedia layanan hosting untuk mengevaluasi dan melakukan pembinaan lanjutan paska pelatihan maupun paska kegiatan bimbingan teknis cara pengelolaan website desa  di semua desa yang menjadi binaan dan sekaligus sebagai mitra kerja di masa sekarang dan yang akan datang. Hasil analisa aktifitas website desa di semua wilayah akan menjadi bahan lanjutan serta metode pembelajaran dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis selanjutnya agar membuahkan hasil yang maksimal. Komunikasi yang intens dengan pihak penyedia layanan hosting sangat diperlukan dalam mengatasi semua kendala yang terjadi pada saat input data maupun ketika terjadi error pada ssstem website desa. Kerja sama pemamfaatan layanan website desa antara pemerintah desa dengan penyedia layanan hosting merupakan jenis kerja sama yang saling menguntungkan dari pihak pemerintah desa maupun dari pihak penyedia layanan hosting.

Tahun 2024 juga akan terjadi persaingan yang sehat antar penyedia layanan hosting, mengingat di beberapa wilayah kabupaten masih banyak juga yang belum memilki website desa sehingga akan menjadi peluang bagi penyedia layanan hosting untuk menawarkan dan bekerja sama melalui bimbingan teknik tentang pengelolaan website desa. Tidak hanya bagi penyedian layanan hosting saja tetapi juga berlaku bagi semua desa terutama yang menggunakan domain Simsa .id juga akan terjadi persaingan yang sehat dalan rangka pengelolaan dan peningkatan website desanya masing-masing. Agar tidak ditinggalkan oleh mitra kerjanya tentunya penyedia layanan hosting akan melakukan perbaikan dalan pelayanan hosting maupun pada saat pelaksanaan bimbingan teknis diantaranya merilis versi terbaru setiap tahunnya terhadap tema maupun penambahan fitur pada ssstem.

Tahun 2024 juga akan terjadi persaingan sehat antar pengelola, dalam rangka meningkatkan pelayanan publik maupun untuk meningkatkan performa website desanya masing-masing. Saling mengunjungi website desa baik ke sesama komunitas maupun kepada desa terdekat akan menjadi borometer sudah sampai di mana progres dalam pengelolaan website desanya, apakah sudah maksimal atau belum. Perbandingan performa website desa tentunya akan berbeda antara desa yang satu dengan desa yang lainnya, kama jadikanlah sebagai pemicu untuk melakukan beberapa langkah perbaikan dalam pengelolaan sehingga website desanya akan menjadi lebih baik dan bisa berkembang.

Untuk memiliki website desa yang punya daya saing ada beberapa syarat website desa yang baik diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      1. Desain tema pada dashboard yang friendly

2.      2. Navigasi yang mudah

3.      3. Isi konten yang relevan terkait administrasi desa dan artikel desa

4.    4. Kecepatan loading yang baik pada website desa

5.      5. Responsif dan mobil friendly

6.    6. Memiliki sistem keamanan dan perlindungan data penduduk

7.    7. Keterbukaan dengan media sosial

8.   8. Fitur pencarian yang baik

9.     9. Optimalisasi seo biasanya pada google search console yang bersifat gratis

10.10. Informasi kontak yang jelas dalam pelayanan online

11 11. Testimoni dan mendapat ulasan yang positif

12 12. Artikel pada menu terupload secara teratur

  13Strategi pemasaran produk unggulan desa yang baik

1   14. Rutin melaksanakan analisa kinerja

1   15. Responsif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

Tahun 2024 disamping akan menjadi top trending bagi website desa juga merupakam momentum bagi pemerintahan desa untuk  cepat dan tanggap menghadapi perubahan teknologi digitalisasi terutama dalam pengelolaan website desa di masa sekarang dan masa yang akan datang.

LINK ARTIKEL TERBARU